Rabu, 11 Desember 2013

Etika & Plagiat (Stefanus L)

Etika & Plagiat

Apa itu Etika & Plagiat?
Kata etika berasal dari bahasa Yunani yaitu, ethikos berarti timbul dari kebiasaaan. Etika adalah cabang utama mempelajari nilai atau kualitas yang menjadi studi mengenai standar & penilaian moral. Etika mencakup analisis dan penerapan konsep seperti benar/salah, baik/buruk, dan tanggung jawab. Secara metodologis, etika memerlukan sikap kritis, metodis, dan sistematis dalam melakukan refleksi. Bisa dikatakan sebagai suatu ilmu, etika adalah tingkah laku manusia tapi ilmu lain juga mempelajari tingkah laku manusia, etika memiliki sudut pandang normatif yang dimaksud etika melihat sudut baik & buruk terhadap perilaku manusia.

Plagiat adalah penjiplakan atau pengambilan karangan, pendapat, dan sebagainya dari orang lain dan menjadikannya seolah karangan dan pendapat sendiri. Plagiat dapat dianggap sebagai tindak pidana karena mencuri hak cipta orang lain. Di dunia pendidikan, pelaku plagiarisme dapat mendapat hukuman berat seperti dikeluarkan dari sekolah/universitas. Pelaku plagiat disebut sebagai plagiator.

Hubungan Etika dan Plagiat
Hubungan etika dan plagiat tak lepas dari hubungan dengan perilaku manusia dalam kehidupan sehari-hari. Orang melakukan plagiat terhadap karya orang lain dan dijadikan/diakui karya milik orang sendiri dengan alasan waktu terhimpit hingga merasa ingin cepat selesai. Itulah bukti lemahnya etika yang dimilik orang itu sendiri karena orang itu seakan tidak mau berusaha(menyerah), daya berpikir lemah, ingin cepat santai dsb.

Siapa berperilaku etika & plagiat
Semua orang di kalangan masyarakat pasti mempunyai etika yang ada di dalam diri orang sejak remaja. Etika milik seseorang dalam masyarakat berpengaruh pada sikap/perilaku, seseorang dalam kehidupan sehari-hari termasuk para remaja. Para remaja sangat rentan terhadap pengendalian etika bersamaan dengan perilaku, apakah dapat menuntut ke arah sikap baik atau ke arah sikap  buruk. Etika yang dimiliki para remaja tak lepas dari sikap plagiat. Para remaja (Siswa SMA-mahasiswa) melakukan plagiat dengan alasan apapun menunjukkan lemahnya etika. Lemahnya etika dimiliki para remaja dipicu oleh perkembangan teknologi & komunikasi serta gaya hidup para remaja.
Itulah intinya para remaja yang menentukan pengendalian etika & plagiat sesuai dengan perilaku para remaja masing-masing.

Pendapat ahli tentang etika
  • Drs. O.P. SIMORANGKIR : etika atau etik sebagai pandangan manusia dalam berprilaku menurut ukuran dan nilai yang baik.
  • Drs. Sidi Gajalba dalam sistematika filsafat : etika adalah teori tentang tingkah laku perbuatan manusia dipandang dari segi baik dan buruk, sejauh yang dapat ditentukan oleh akal.
  • Drs. H. Burhanudin Salam : etika adalah cabang filsafat yang berbicara mengenai nilai dan norma moral yang menentukan prilaku manusia dalam hidupnya.
Perkembangan Etika sangat mempengaruhi kehidupan manusia bagaimana manusia berorientasi menjalani kehidupannya melalui rangkaian tindakan sehari-hari.Etika membantu manusia mengambil sikap dan bertindak secara tepat serta mengambil keputusan terhadap tindakan apa yang perlu dilakukan dan dipahami. Etika dipengaruhi oleh kebudayaan, yaitu etika mengajarkan moralitas (perkara baik-buruk) dan kesadaran. kesadaran sangat penting dalam mengambil keputusan dalam tindakan apapun dan bertanggungjawab dengan keputusannya.

Mengapa etika itu penting?
Menurut pendapat saya, pentingnya etika dalam kehidupan sehari-hari yaitu, etika mengendalikan sikap/perilaku seseorang di dalam masyarakat yang meliputi pikiran, perkataan, perbuatan & reaksi terhadap apapun yang memicu perasaan yang dialaminya. Jika beretika yang baik, seseorang akan dihormati/dipuji oarng lain hingga diterima dalam lingkungan masyarakat sedangkan, jika beretika buruk, seseorang akan dibenci orang lain hingga dikucilkan dalam lingkungan masyarakat.


 cara mengatasi plagiat dari sikap diri kita maupun orang lain
Menurut pendapat saya, cara mengatasi plagiat dimulai dari sikap diri kita yaitu, mau berusaha semampunya & jangan menyerah serta berjanji dengan dirinya bahwa aku menunjukan diriku pasti bisa melakukan apapun dengan rasa percaya diri dan jangan takut bertanya pada siapapun jika ada yang salah dalam melakukan apapun. Berikut, cara mengatasi plagiat dari orang lain yaitu, bertanya/menegur tegas terhadap orang lain jika orang lain ingin meminjam apapun berupa hasil karya dengan alasan ingin menjiplak. Dikit bohong pada orang lain jika orang lain ingin lihat hasil karya anda padahal anda sudah mengerjakannya.

maka, kita harus mengendalikan etika yang ada di dalam diri kita dalam kehidupan sehar-hari dan hindari sikap plagiat terhadap karya orang lain.



Reference
http://id.wikipedia.org/wiki/Etika
http://id.wikipedia.org/wiki/Plagiarisme,
http://kinantiarin.wordpress.com/perkembangan-etika-di-indonesia/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar